pexels-photo-532001-532001.jpg
pexels-photo-532001-532001

Pemeras Ria Ricis Mengaku Sakit Hati Setelah Dipecat

Pemeras Ria Ricis Mengaku Sakit Hati Setelah Dipecat

Papuatoday.id – Polda Metro Jaya mengungkapkan bahwa tersangka pemerasan, AP (29), merasa sakit hati setelah diberhentikan dari pekerjaannya sebagai sekuriti oleh selebritas Ria Ricis.

“Pelaku merasa sakit hati setelah diberhentikan dari pekerjaannya sebagai satpam,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan pada Rabu (12/6).

Ade Ary menjelaskan bahwa perasaan sakit hati tersebut diperparah oleh kondisi ekonomi tersangka yang sulit, yang mendorongnya untuk mengancam dan memeras Ria Ricis.

“Motifnya adalah kombinasi dari perasaan sakit hati dan kebutuhan ekonomi. Pelaku meminta uang sebesar Rp300 juta,” jelas Ade Ary.

Lebih lanjut, Ade Ary mengungkapkan bahwa selama bekerja sebagai sekuriti, pelaku beberapa kali mengambil foto dan video pribadi Ria Ricis melalui CCTV di rumahnya.

Selain itu, pelaku juga mengakses dokumen pribadi korban yang tersimpan di ponsel yang diberikan kepadanya untuk keperluan pekerjaan.

“Ketika bertugas sebagai sekuriti, pelaku diberikan ponsel oleh korban untuk keperluan pekerjaan, namun terdapat data-data pribadi di dalamnya,” kata Ade Ary.

Ade Ary mengatakan bahwa foto dan video yang diambil pelaku dari CCTV dan ponsel tersebut digunakan untuk mengancam dan memeras Ria Ricis.

Namun, pemerasan tersebut tidak berhasil karena Ria Ricis langsung melaporkan kejadian itu ke Polda Metro Jaya.

Ria Ricis melaporkan kasus pengancaman dan pemerasan terhadap dirinya pada Jumat (7/6). Dia mengaku diancam untuk mengirim uang sebesar Rp300 juta jika tidak ingin foto atau video pribadinya disebarkan.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap tersangka AP di rumahnya di Cipayung, Jakarta Timur, pada Senin (10/6) pukul 01.20 WIB.

Berdasarkan keterangan Ria Ricis sebagai pelapor dan korban, polisi menyebut dokumen pribadi yang diancam akan disebarkan oleh pelaku bukan berupa foto maupun video syur.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *